DFHOUSING 1: Baiturrahim

DFHOUSING 1: Baiturrahim

image

icon
Baiturrahim adalah pilot project dari DFHOUSING. Hunian cohousing pertama yang diinisiasi oleh Mande Austriono di tahun 2015, terletak di area jalan Masjid Baiturrahim, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Hunian dengan 9 unit rumah ini selesai dibangun di tahun 2017.

🗣️
“Akhirnya, rumahnya jadi juga!” Kalimat di atas nggak sengaja saya lontarkan saat pembangunan rumah saya di DFHOUSING Baiturrahim selesai di akhir tahun 2017 silam. Rasanya sungguh senang karena bisa punya rumah dengan desain yang kami inginkan, yang didesain oleh DFORM. Selain itu, punya hunian di lokasi yang cukup strategis dengan tetangga yang sudah dikenal sebelum hunian bisa ditempati, apalagi dapet konsultasi pembiayaan yang nyaman sebelum ikut cohousing, bikin saya sekeluarga ngerasa beruntung banget! Berangkat dari situ, kami selalu mencari lahan yang strategis agar bisa memaksimalkan potensi hunian dengan harga yang bersaing atau bahkan menawarkan value lebih di cohousing yang kami bangun dibanding cluster/hunian di sekitarnya. Sejak saat itu, nggak terasa sudah 4 tahun saya menghuni rumah ini bersama istri, anak, dan sepeda-sepeda yang sering saya ajak jalan. Wah, sebelum throwback-nya makin panjang dan butuh banyak episode, saya langsung ceritain aja ya konsep kawasan DFHOUSING Baiturrahim yang dibangun 2017 silam. Farhan Penghuni DFHOUSING 1: Baiturrahim & Partner DFHOUSING

Konsep Kawasan

  • Mempunyai fasilitas parkir mobil bersama, dengan maksud agar lahan yang terbuang untuk jalan raya di dalam kompleks bisa dikurangi sebanyak mungkin. Parkir mobil disepakati diletakan pada area depan kompleks dengan jatah setiap kavling mempunyai 1 parkir mobil.
  • Jalan untuk sirkulasi dibuat selebar +/- 1,5 meter. Masih sama dengan alasan di atas, para penghuni berpendapat bahwa lahan yang dapat disertifikasi haruslah dapat semaksimal mungkin. Jalan mobil dirasa sangat menyita ruang dikarenakan lebarnya yang mesti besar (+/- 6 meter), sedangkan lebar 1,5 meter dinilai sudah cukup lebar untuk dilalui oleh orang maupun motor.
  • Tidak adanya pagar pembatas antar rumah. Hal ini dibuat agar area sirkulasi dapat terlihat lebih luas dan agar apabila terjadi sesuatu dengan kavling belakang, masih dapat dilalui oleh kendaraan besar.
  • Memutuskan hanya terbagi menjadi 9 kavling, dengan acuan dimensi awal kavling sebesar 5,5m x 14,5m. Ketika fase rembukan, ada penghuni yang mempunyai budget lebih untuk luasan kavling dan berhasil bersepakat dengan penghuni lainnya untuk memperbesar luasan kavling sebanyak 0,5m dengan mengambil luasan penghuni tersebut.
  • Posisi semua kavling menghadap utara. Hal ini agar kavling yang berada paling ujung belakang berbentuk kantong (katanya sih secara fengshui oke).

image
Suasana ketika BBQ-an tahun lalu (2020).
Suasana ketika BBQ-an tahun lalu (2020).

Selama beberapa tahun menempati rumah di cohousing ini, saya lihat peminat cohousing semakin banyak. Banyak pesan atau DM di Instagram dari teman-teman saya yang menanyakan apakah masih ada kavling kosong di cohousing kami. Dari antusiasme dan ketertarikan merekalah yang membuat saya termotivasi untuk membantu membangun cohousing-cohousing berikutnya. Cerita dan pengalaman kami dalam membangun DFHOUSING Baiturrahim adalah bekal kami untuk mengajak kamu memahami serunya membangun hunian cohousing. Jangan malu untuk bertanya, cari informasi sebanyak-banyaknya dari website ini, artikel liputan media, atau social media kami.

Hubungi kami

©️ 2021 DFHOUSING. All rights reserved.